SANGGAU – Camat Kapuas beserta tim, Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup turun ke daerah air tergenang di jalan H. Agus Salim daerah sekitaran simpang 4 ampera.
Tim kecamatan kapuas bertugas mengecek lubang-lubang selokan yang tersumbat di titik mana-mana saja, semantara itu camat Kapuas terlihat selain membantu petugas yang bekerja membersihkan selokan, camat Kapuas juga membantu dengan cara memberi arahan agar para pekerja lebih terarah dalam membersihkan selokan.
“Ini segera kita cek dan kita bersihkan seluruh saluran gorong-gorongnya, jika masih tersumbat begini akibatnya banjir, yang susah juga warga sekitar dan para pedagang yang berjualan disini nanti, Katanya mau buat taman hiburan disekitar sini, kalo daerahnya kumuh kan ga bagus juga” ucap camat Kapuas.
Kemudian camat beserta staf melanjutkan dengan bertanya kepada beberapa pedagang sekitar,
“Ada iuranya jualan disini?”, tanya camat kepada salah satu penjual di daerah tersebut,
“Iuran kebersihan kami bayar ke dinas lingkungan hidup Rp.3000 perminggu untuk kami yang jualan begini, untuk yang jualan sayur kalo gasalah Rp.5000 pak”, jawab salah satu penjual.
“Untuk biaya sewa dan bangunan bagaimana?”, tanya camat kapuas lagi kepada penjual tersebut,
“Untuk tempat ini kami bangun uang pribadi pak, lalu sewa tempat kami bayar dengan pemilik rumah di belakang sejuta perbulan”, jawab sipenjual.
Harapan camat Kapuas adalah warga dan pedagang sekitar harus peduli dengan lingkungannya jangan masa bodoh contoh yang harus dilakukan seperti tidak membuang sampah sembarangan atau jika melihat sampah segera buang di tempat seharusnya.
“Kami tidak melarang orang berjualan di sekitar sini tapi kalo bisa dijaga kebersihan lingkungannya” ujar camat Kapuas,
Kemudian harapan kedua jika ingin membangun tempat berjualan masyarakat harus bisa memperhatikan lingkungannya terkhusus untuk kontur tanah dan bangunan jangan sampai menutupi dan mengganggu aliran pembuangan air (Jum’at, 12/7/2024).





