
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau yang lebih kita kenal dengan PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, agar dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan di Indonesia.
PKK Kecamatan Kapuas pada hari ini Rabu, 14 mei 2025 telah melakukan pertemuan seluruh pengurus PKK Kecamatan Kapuas. Dalam pertemuan tersebut didapatlah beberapa produk yang dalam waktu dekat akan segera diluncurkan. Produk tersebut merupakan hasil buatan tangan sendiri (Homemade) dan merupakan produk lokal dengan kualitas dan memiliki fungsi yang setara dengan produk market yang beredar di pasaran.
Berikut beberapa Produk unggulan PKK Kecamatan Kapuas :
- KERIPIK PISANG

Makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Indonesia.
- KERIPIK UBI

Makanan yang terbuat dari ubi jalar yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih.
- ASAM KANDIS

(Garcinia xanthochymus) termasuk golongan pohon yang daunnya selalu hijau (evergreen) dalam arti tidak menggugurkan daunnya di musim gugur. Pohon yang tingginya berkisar antara 15–30 m dan berasal dari India ini masih sekerabat dengan manggis serta asam gelugur. Tajuknya berbentuk seperti piramid, dengan batang utama tegak dan cabang-cabangnya tumbuh mendatar. Seperti pohon manggis, kulit batang pohon asam kandis berwarna hitam keabuan, bergetah kuning atau kuning kecokelatan. Daunnya lanset memanjang, sempit, hijau tua, panjangnya 12–24 cm. Buahnya agak membulat, meruncing, dengan diameter mencapai 9 cm, berwarna jingga pucat atau kuning pekat. Namun, varietas yang tumbuh di pulau Sumatra terutama Sumatra Selatan menghasilkan buah berbentuk bulat dengan ujung buah cekung ke dalam, warna buah matang kuning kecokelatan, sedikit bergetah berwarna kuning hingga kuning kecokelatan. Buah yang masih muda berwarna hijau muda. Buah terdiri dari kulit buah dan 4 hingga 5 biji yang masing-masing diselimuti daging buah.
Tumbuhan ini menyukai naungan dan suasana lembap. Pembungaan biasanya setelah masa kering yang cukup panjang (minimal tiga bulan) dan bisa berbunga dua kali setahun.
Pengolahan buah menjadi asam kandis, menurut pengalaman penulis adalah dengan cara berikut: buah yang sudah matang diiris tipis-tipis, lalu dijemur di terik matahari selama beberapa hari sampai kering. Buah asam kandis tahan disimpan bertahun-tahun. Buah asam kandis yang baik adalah yang berwarna merah kecokelatan. Buah asam kandis yang sudah berwarna hitam menunjukan proses pengeringan yang tak sempurna: masih lembap tetapi sudah disimpan.
Asam kandis dimanfaatkan buahnya. Rasa buahnya masam sedangkan rasa kulit buah kelat. Buah asam kandis yang sudah dikeringkan umumnya dijadikan bumbu dapur, selai, campuran kari. Buah segarnya dapat dibuat acar. Asam kandis banyak dipakai dalam masakan dari Sumatra, seperti rendang, pindang ikan, dan pindang daging. Varietas asam kandis yang lain adalah kokam, bumbu yang dihasilkan dari tumbuhan sekerabat (G. indica). Pemanfaatan lainnya adalah sebagai sumber bahan pewarna
- BERAS ROJO LELE

Beras ini dikenal dengan kualitasnya yang premium, teksturnya yang pulen, dan rasanya yang lezat. Memiliki bentuk yang bulat sedikit memanjang dan warna yang tidak bening.
Beras ini cocok untuk berbagai masakan, seperti nasi biasa, nasi uduk, dan hidangan lainnya.
- PIRING LIDI SAWIT

Limbah lidi sawit banyak ditemukan di sekitar lokasi perkebunan sawit kemudian dimanfaatkan menjadi sebuah piring dari kepiawaian menganyam.
- ANYAMAN TEMPAT SENDOK & KERANJANG BUAH


Selain menjadi piring limbah sawit dan rotan juga bisa dimanfaatkan menjadi barang serbaguna seperti tempat sendok dan keranjang buah.